Rasa itu menyelinap halus
Seluruh urat darahku terkesan
Biak warna pelangi
Indah
Berombak dada melakar ilusi
Gerakku menjadi segar
Langkahku gagah, di atas kuntum-kuntum teratai
Indah
Wajah itu terus-terusan mengasak
Pandangnya bundar tetap
Bicaranya lembut mendamai atmaku
Santunnya melirik rindu
Indah
Saat kusedar
Kusyukuri anugerah-Nya
Nikmat cinta
Harusnya indah
Dan buatmu yang kucintai dalam sunyi
Indah itu obor, untukku miliki.
No comments:
Post a Comment